ads2

ads3

Pertolongan Pertama jika Digigit Ular Berbisa

Ular merupakan tidak benar satu binatang yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Indonesia. Salah satu mekanisme pertahanan ular jikalau terganggu atau terancam adalah bersama menggigit. Luka akibat gigitan ular mampu berasal dari ular berbisa atau yang tidak berbisa, kebanyakan ular menggigit kala aktif, yaitu di pagi dan sore hari.

Setiap tahunnya, terkandung ribuan orang yang meninggal di dunia akibat gigitan ular berbisa. Gigitan ular berbisa merupakan sebuah darurat medis gara-gara mampu mengakibatkan syok dan kematian. Penanganan yang cepat dan pas dari gigitan ular mampu menurunkan angka kematian hingga lebih dari 90%.

Apa yang membedakan jenis ular berbisa dan jenis yang tidak berbisa?


gambar ular pyton



Ular tidak berbisa:

  • Bentuk kepala segi empat panjang
  • Gigi taring kecil
  • Pupil mata bulat
  • Bekas gigitan berupa luka halus berupa lengkungan



gambar ular berbisa


Ular berbisa:

  • Bentuk kepala segitiga
  • Dua gigi taring besar di rahang atas
  • Pupil mata hitam yang vertikal dan pipih tipis, dikelilingi bola mata berwarna kuning-hijau
  • Bekas gigitan berupa dua lubang gigitan taring, sama tancapan/tusukan benda tajam
  • Beberapa model ular berbisa yang bisa kami temukan di kurang lebih kami adalah ular sendok, ular welang, ular kobra, ular tanah, ular hijau, ular laut, ular pohon, dan lainnya.


Apa saja gejala dan tanda gigitan ular berbisa?
Gigitan ular berbisa bisa membuat rusaknya di daerah gigitan dan gangguan sistemik lainnya. Gejala di daerah gigitan umumnya berjalan dalam 30 menit sampai 24 jam, berupa bengkak dan nyeri, dan timbul bercak kebiruan.

Kematian jaringan bisa berjalan terhadap luka bekas gigitan yang bisa mempersulit penanganan. Gejala lain yang nampak berupa kelemahan otot, menggigil, berkeringat, mual, muntah, nyeri kepala, dan pandangan kabur. Bisa ular termasuk bisa membuat gejala tertentu di beberapa organ:

Hematotoksik, berupa racun terhadap darah, membuat perdarahan di daerah gigitan, perdarahan di daerah lain layaknya paru, jantung, otak, gusi, saluran cerna, kencing darah, termasuk gangguan pembekuan darah.
Neurotoksik, berupa racun terhadap saraf, membuat penderita jadi kelemahan otot tubuh, kekakuan, sampai kejang. Apabila menyerang saraf pernapasan, ini bisa membuat penderita sukar bernapas dan bisa membuat kematian.
Kardiotoksik, gejala yang timbul berupa turunnya tekanan darah, syok, dan henti jantung.
Sindroma kompartemen, merupakan suatu sindrom yang membuat terjadinya peningkatan tekanan dalam sekumpulan otot yang tidak benar satunya disebabkan pembengkakan. Akibatnya, pembuluh darah dan saraf bisa terjepit, dan lama kelamaaan otot bisa kekurangan oksigen dan bisa mengharuskan dokter untuk jalankan operasi.
Bagaimana langkah mengatasi gigitan ular berbisa?

Apa yang kudu dijalankan jika Anda atau kawan Anda digigit ular berbisa?

Tetap tenangkan diri, dan usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular.
Penderita dikehendaki untuk beristirahat dan meminimalisir gerakan.
Letakkan tempat gigitan lebih rendah berasal dari posisi tubuh lainnya.
Bersihkan tempat gigitan, menjauhkan mencuci bersama air, lantas tutup bersama kain kering yang bersih.

  1. Lepaskan cincin atau jam tangan berasal dari bagian tubuh yang digigit, agar tidak memperparah bagian tubuh yang membengkak.
  2. Longgarkan busana yang dipakai, tapi tidak usah hingga melepasnya.
  3. Segera cari bantuan medis.
  4. Apa yang tak boleh dijalankan pas digigit ular berbisa?
  5. Memanipulasi luka, baik bersama langkah menyedot sanggup ular berasal dari tempat gigitan, atau menyayat kulit agar sanggup terlihat bersama darah.
  6. Menggosok bersama zat kimia, atau mengompres bersama air panas atau es pada luka gigitan.
  7. Mengikat atau berikan torniket terlampau keras pada luka gigitan. Beberapa sumber menyatakan pemasangan torniket sanggup diberikan di bawah 30 menit pertama seandainya timbul tanda-tanda cepat dan tidak tersedia anti-bisa.
  8. Minum minuman alkohol atau kopi.
  9. Mencoba mengejar dan menangkap ular.

Apabila ular yang menggigit Anda adalah ular yang tidak berbisa, maka dokter dapat beri tambahan terapi antibiotik dan serum anti tetanus sesuai bersama indikasi, tetapi pada persoalan yang lebih berat sanggup diberikan antivenom. Untuk mengurangi tanda-tanda nyeri yang ada, penderita sanggup meminum antinyeri seperti parasetamol.
LihatTutupKomentar

ads1

close